Selasa, 08 Juli 2008

Limbah Industri Pulp Sebagai Raw Material Alternatif Pembuatan LPG

LPG (Liquified Petroleum Gas) yang selanjutnya disebut elpiji adalah bahan bakar berupa gas yang dicairkan, dan mempunyai komposisi kimia etana dalam jumlah sedikit, propana, butana dan juga mengandung sedikit pentana. Elpiji sebagai bahan bakar,digunakan baik untuk keperluan rumah tangga maupun untuk keperluan industri. Selama ini pembuatan elpiji berasal dari minyak bumi yang lama-kelamaan cadangannya semakin sedikit. Sehingga perlu dicari sumber alternatif bahan baku pembuatan elpiji dan salah satunya adalah limbah industri pulp.

Industri pulp merupakan salah satu jenis industri terbesar di dunia yang menghasilkan 178 juta ton pulp dari 670 juta ton kayu pertahunnya (Rini, 2002). Dalam industri pulp, untuk optimisasi tujuan dan peningkatan kualitas, harus bebas dari lignin. Salah satu metode pembuatan pulp secara kimia adalah melalui proses soda, yaitu dengan natrium hidroksida sebagai reagen utamanya. Pada proses soda, lignin kayu dibuang dalam bentuk limbah cair yang dapat mencemari lingkungan karena baunya yang tidak sedap.

Karena limbah ini sangat mencemari lingkungan, maka salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan dimanfaatkan sebagai sumber alternatif pembuatan elpiji. Pada proses pembuatan elpiji dari limbah industri pulp dilakukan dengan memanfaatkan teknologi Pirolisis dan Perengkahan katalitik (Catalytic Cracking).Tahap awal pembuatan elpiji dari limbah ini adalah dengan mengisolasi lignin yang terkandung dengan penambahan HCl 1 M sehingga diperoleh padatan lignin. Selanjutnya dilakukan pirolisis terhadap lignin yang dihasilkan. Pirolisis adalah proses memecahkan senyawa organik dengan temperatur tinggi tanpa adanya oksigen. Pada proses pirolisis, makromolekul organik dipecah menjadi molekul yang lebih kecil sehingga menghasilkan fraksi ringan (gas) yang makin meningkat dengan kenaikan temperatur. Teknologi ini lebih menguntungkan daripada teknologi pembakaran karena menghasilkan polutan yang paling sedikit, tetapi karena produk pirolisis merupakan senyawa-senyawa dengan rantai yang masih panjang dengan variasi jenis yang sangat banyak sehingga perlu dilakukan perengkahan katalitik yang akan menghasilkan produk dengan rantai yang lebih pendek dengan jenis senyawa yang lebih seragam. Dengan menggunakan gabungan teknologi ini maka akan didapatkan senyawa butana sebesar 36.08% dan senyawa-senyawa dengan rantai C3-C10 sebesar 19.35% (Hesti, 2007). Dengan hasil sebesar itu maka limbah dari industri pulp berpotensi sebagai raw material alternatif pembuatan elpiji.


2 komentar:

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

bagus ne... baru tahu q :).. da alterntif bahan pembuatan LPG... Lif.. makasih ya share ilmunya.. moga bermanfaat...
Sukses untuk PKMnya ya....

Kind regards
http://www.h3rry.web.id